★//Cat Rumah Jiji
posted at: Jumat, 06 Juni 2014 | 02.33 | 0 Love! | Give me some love?
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Mejikuhibiniu. Jiji, peri jingga, ingin mengecat rumahnya dengan warna itu. sepertinya asik, warna-warni bak pelangi. Namun apa kata teman-temanya?
"enggak bisa begity, Jiji! Warna harus sesuai dengan nama dan baju kita!" kata Bibi, peri biru.
"iya!" dukung Kuku, peri kuning.
Negeri peri gaduh dengan celoteh para peri. tidak ada yg mendukung Jiji. Jiji sedih. Bukannya rumahnya adalah rumahnya, bukan peri lain? kenapa harus sewarna dengan nama dan baju?
Jiji memutuskan ke rumah katak. Binatang yang riang pasti suka warna-warni.
"mengecat rumah? bubuhkan warna hijau, Jiji! pasti cantik!"
mendengar jawaban katak, ikan di kolam tertawa, "itu warna badanmu, katak!"
Jiji kemudian ke tempat bunga matahari yang tampak menarik di padang rumput.
"beri warna seperti bungaku, kuning! pasti kelihatan cerah!"
"aduh, itukan warna rumah kuku!" pikir Jiji.
Jiji menghampiri pohon terbesar di dunia peri. kulit permukaan batang pohon itu tebal, merekah di sana-sini.
sang pohon terbahak mendengar pertanyaan Jiji."warna coklat kehitaman gagah! kau cat saja dengan warna itu!"
terpikir oleh jiji, perkataan ikan di dalam kolam, "coklat kehitaman itu warna pohon!"
Huh, sama saja!
saat Jiji berpikir terdengar pekikan nyaring,"AWAS!"
peri2 teman jiji melesat terbang. dibelakang mereka, tampak sekawan lebah mengejar. "terbang, Jiji!" teriak Kuku.
astaga,jiji harus segera menyelamatkan diri dari sengatan lebah!
"sembunyi di balik awan!" perintah Bibi.
Peri2 menukik, menembus awan. langit bersih dari peri.lebah2 kebingungan, kehilangan buruan. mereka pun pergi. Uuh leganya!
Jiji baru tahu kejadian sebenarnya. Uu, peri Ungu, tidak sengaja menipuk sarang lebah di tepi hutan. Lebah-lebah yg marah mengejar semua peri.
Peri2 bersiap ke rumah masing2. Jiji terbang pelan. Terpandang olehnya, segala sesuatu dari atas. Rumah biru, rumah bibi; rumah kuning, rumah kuku; rumah Hihi, peri hijau.
Jiji tersenyum. Rumah peri sama bentuknya. kalau tak dicat sesuai warna peri, mereka akan kebingungan menemukan rumah sendiri.
Jiji tidak lagi merubah cat rumahnya. Ia hanya akan mengecat dinding dalam rumahnya. bagai pelangi!
SELESAI.
copyrigt: Majalah Bobo tahun XLII, terbit 5 juni 2014.
Afafhaniah@yahoo.com
"enggak bisa begity, Jiji! Warna harus sesuai dengan nama dan baju kita!" kata Bibi, peri biru.
"iya!" dukung Kuku, peri kuning.
Negeri peri gaduh dengan celoteh para peri. tidak ada yg mendukung Jiji. Jiji sedih. Bukannya rumahnya adalah rumahnya, bukan peri lain? kenapa harus sewarna dengan nama dan baju?
Jiji memutuskan ke rumah katak. Binatang yang riang pasti suka warna-warni.
"mengecat rumah? bubuhkan warna hijau, Jiji! pasti cantik!"
mendengar jawaban katak, ikan di kolam tertawa, "itu warna badanmu, katak!"
Jiji kemudian ke tempat bunga matahari yang tampak menarik di padang rumput.
"beri warna seperti bungaku, kuning! pasti kelihatan cerah!"
"aduh, itukan warna rumah kuku!" pikir Jiji.
Jiji menghampiri pohon terbesar di dunia peri. kulit permukaan batang pohon itu tebal, merekah di sana-sini.
sang pohon terbahak mendengar pertanyaan Jiji."warna coklat kehitaman gagah! kau cat saja dengan warna itu!"
terpikir oleh jiji, perkataan ikan di dalam kolam, "coklat kehitaman itu warna pohon!"
Huh, sama saja!
saat Jiji berpikir terdengar pekikan nyaring,"AWAS!"
peri2 teman jiji melesat terbang. dibelakang mereka, tampak sekawan lebah mengejar. "terbang, Jiji!" teriak Kuku.
astaga,jiji harus segera menyelamatkan diri dari sengatan lebah!
"sembunyi di balik awan!" perintah Bibi.
Peri2 menukik, menembus awan. langit bersih dari peri.lebah2 kebingungan, kehilangan buruan. mereka pun pergi. Uuh leganya!
Jiji baru tahu kejadian sebenarnya. Uu, peri Ungu, tidak sengaja menipuk sarang lebah di tepi hutan. Lebah-lebah yg marah mengejar semua peri.
Peri2 bersiap ke rumah masing2. Jiji terbang pelan. Terpandang olehnya, segala sesuatu dari atas. Rumah biru, rumah bibi; rumah kuning, rumah kuku; rumah Hihi, peri hijau.
Jiji tersenyum. Rumah peri sama bentuknya. kalau tak dicat sesuai warna peri, mereka akan kebingungan menemukan rumah sendiri.
Jiji tidak lagi merubah cat rumahnya. Ia hanya akan mengecat dinding dalam rumahnya. bagai pelangi!
SELESAI.
copyrigt: Majalah Bobo tahun XLII, terbit 5 juni 2014.
Afafhaniah@yahoo.com
Label: Cerpen, Majalah bobo
0 Komentar:
Posting Komentar
Back to the Blog?